WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 23 April 2015

HARI BUMI


Hari Bumi dan Fakta-fakta Menyedihkan tentang Alam Indonesia

Rabu, 22 April 2015 | 20:04 WIB
ABC Kebakaran hutan tahun ini sudah melanda beberapa kawasan di negara bagian Victoria, Australia.

KOMPAS.com — Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Bagi Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, seharusnya hari ini diperingati dengan sukacita. Namun, dengan kerusakan alam yang terjadi, Indonesia justru harus menangis.

Ambil contoh pada apa yang terjadi dengan hutan. Indonesia semula merupakan negara yang memiliki hutan hujan tropis terluas di dunia. Kini, luasan hutan terus menyusut akibat deforestasi.

Data Global Forest watch dan Forest Watch Indonesia mengungkap bahwa sepanjang tahun 2009 hingga 2013 saja, Indonesia kehilangan hutan seluas 4,6 juta hektar. Itu berarti, setiap menit, Indonesia kehilangan hutan seluas tiga kali lapangan sepakbola

Data forest watch indonesia mengungkapkan, luas wilayah hutan Indonesia pada tahun 1950 diperkirakan 193 juta hektar. Tahun 2009, luas hutan Indonesia berkurang lebih dari setengahnya, menjadi cuma sekitar 88 juta hektar. Lalu, tahun 2013, jumlahnya tinggal sekitar 82 juta hektar.

Deforestasi berakibat buruk. Kebakaran hutan di Riau pada tahun 2013 yang dipicu oleh ekspansi kelapa sawit mengakibatkan kerugian 1,7 triliun dollar AS. Deforestasi membuat Orang Rimba mengalami krisis, 14 orang meninggal dalam tiga bulan terakhir.

Indonesia memulai moratorium hutan untuk menghentikan sementara penerbitan izin kehutanan pada tahun 2011. Namun,
studi yang diterbitkan di Proceeding of the National Academy of sciencesmenyatakan, moratorium tak efektif. Jutaan hektar hutan rusak selama moratorium.

Kondisi menyedihkan juga bisa dilihat di lahan gambut, salah satu wilayah yang menyimpan banyak stok karbon. Banyak lahan gambut kini rusak. Kubah gambut rusak karena dipakai untuk area perkebunan. 


penelitian center for international forestry research (CIFOR)mengungkap fakta menyedihkan. Akumulasi karbon di wilayah gambut Indonesia membutuhkan waktu hingga 11.000 tahun, sementara pelepasan karbonnya berlangsung sangat cepat.

Dari 3.300 ton karbon yang tersimpan di lahan gambut, setengahnya akan hilang dalam 100 tahun terakhir akibat konversi gambut menjadi lahan kelapa sawit. Jumlah karbon yang hilang setara dengan jumlah karbon yang terakumulasi selama 2.800 tahun.

Bila pelepasan karbon di lahan gambut terus terjadi, emisi karbon Indonesia akan tinggi. Indonesia akan gagal memenuhi target penurunan emisi karbon 26 persen pada tahun 2020 seperti dijanjikan oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Masalah lingkungan hidup, selain hutan, antara lain pencemaran logam berat merkuri. Penambangan emas secara liar, tambang batubara, serta sektor minyak dan gas mengakibatkan merkuri yang berbahaya terlepas ke lingkungan. studi bali fokus

 
studi bali fokus di wilayah Cisitu menunjukkan bahwa konsentrasi merkuri di udara tinggi, mencapai 50.549,91 nanogram per meter kubik (ng/m3) di kolam ikan. Konsentrasi merkuri di udara yang tinggi juga ditemukan di Bombana, Sulawesi Tenggara, dan Sekotong, NTB.

Dampaknya, di Cisitu, ada seorang anak yang memiliki kepala abnormal, menderita kejang sejak berusia 2 tahun, dan mengalami hipersalivasi (liur berlebih). Gejala itu sangat berkaitan dengan keracunan merkuri. Ada banyak kasus lagi di Bombana dan Sekotong.

Kamis, 16 April 2015

MODEL PEMBELAJARAN




PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM
MODEL PEMBELAJARAN

A.      Cooperative Learning
       Cooperative adalah mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dan saling
membantu satu sama lain sebagai satu tim. Sedangkan Cooperative Learning dapat diartikan sebagai suatu kegiatan belajar secara bersama-sama, saling membantu antara satu sama lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antar anggotanya dan saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang maksimal.
       Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Cooperative Learning adalah kegiatan yang menyangkut teknik pengelompokkan yang didalamnya siswa bekerja secara terarah pada tujuan belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil yang umumnya tediri dari empat atau lima orang yang tingkat kemampuannya berbeda. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivistik. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
Berbeda dengan model pembelajaran kompetisi dan individual learning yang menitikberatkan proses dan pencapaian belajar dan pembelajaran pada prestasi setinggi-tingginya yang siswa secara individual, model cooperative learning didasari oleh falsafah bahwa manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, model pembelajaran ini tidak mengenal kompetisi antar individu. Model ini juga tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan kecepatan dan iramanya sendiri. Sebaliknya, model ini menekankan kerjasama atau gotong royong sesama siswa dalam mempelajari materi pelajaran.
Ada dua kemungkinan kerjasama antar siswa dalam kelompok belajarnya, yaitu; koopertif dan kolaboratif.
a.         Kooperatif adalah kerjasama antara siswa yang berbeda tingkatan kemampuannya. Siswa dengan kemampuan yang lebih tinggi akan menularkan dan mendorong siswa yang lebih rendah kemampuannya.
b.        Kolaboratif adalah kerjasama antara siswa dengan kemampuan yang setingkat. Kedua pihak berbagi (share) pengalaman dan pengetahuan sehingga kedua belah pihak yang bekerjasama akan saling mengisi kekurangan sehingga saling melengkapi. Hasilnya, kedua pihak akan meningkatkan pengetahuannya masing-masing. 
1.        Unsur-unsur cooperative learning
Ada lima unsur dasar yang membedakan Cooperative Learning dengan kerja kelompok, yaitu:
a.    Akuntabilitas individual
b.    Interaksi tatap muka
c.    Keterampilan seusia
d.   Proses kelompok dan
e.    Saling ketergantungan yang positif (Gintings, 2008: 217).

KOMPONEN DALAM SISTEM PEMBELAJARAN


Komponen-komponen dalam Sistem Pembelajaran

Komponen-komponen dalam sistem pembelajaran meliputi:
A.    Tujuan
B.     Bahan pelajaran
C.     Kegiatan belajar-mengajar
D.    Metode
E.     Alat
F.      Sumber pelajaran
G.    Evaluasi
Dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar pada dasarnya tidak lain adalah proses mengkoordinasi sejumlah komponen diatas, agar satu sama lain saling berhubungan dan saling berpengaruh, sehingga menumbuhkan kegiatan belajar pada siswa seoptimal mungkin menurut terjadinya perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
1.      Tujuan
Sudjana (2013: 29), menyatakan bahwa tujuan dalam proses belajar mengajar merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai indikator keberhasilan pembelajaran. Tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki siswa setelah ia menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar dalam proses pembelajaran. Dapat di simpulkan bahwa dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai-nilai itu nantinya akan mewarnai cara anak didik bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Berikut beberapa hal yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran, yaitu:
a.       Kebutuhan siswa
Berdasarkan kebutuhan siswa dapat ditetapkan apa yang hendak dicapai dan dikembangkan serta di apresiasi
b.      Mata pelajaran
Berdasarkan materi yang ada dalam petunjuk kurikulum yang ditentukan berdasarkan hasil-hasil pendidikan yang diinginkan
c.       Guru
Guru harus dapat memilih tujuan-tujuan pendidikan yang bermakna dan dapat terukur
Untuk merumuskan tujuan pembelajaran harus mengambil suatu rumusan tujuan dan menentukan tingkah laku siswa yang spesifik yang mengacu ke tujuan tersebut. Tingkah laku yang spesifik harus dapat diamati oleh guru yang ditunjukkan oleh siswa, misalnya siswa membaca lisan dan menulis karangan. Sehingga dapat dirumuskan tujuan pembelajaran, yaitu:
a.       Tujuan itu menyediakan situasi dan kondisi untuk belajar, misalnya dalam situasi bermain peran (role playing)
b.      Tujuan mendefinisikan tingkah laku siswa dalam bentuk dapat diukur dan di amati
c.       Tujuan menyatakan tingkat minimal perilaku yang dikehendaki, misalnya pada peta pulau jawa, siswa dapat mewarnai dan memberi label pada sekurang-kurangnya tiga gunung utama
2.      Bahan pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Ada dua hal dalam penguasaan bahan pelajaran yang harus dimiliki oleh guru yaitu penguasaan bahan pelajaran pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru yang sesuai dengan profesinya (disiplin keilmuan), misalnya guru bidang studi Bahasa Indonesia maka ia harus menguasai
bahan pelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan bahan pelajaran pelengkap atau penunjang adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok. Pemakaian bahan pelajaran penunjang ini harus disesuaikan dengan bahan pelajaran pokok yang dipegang agar dapat memberikan motivasi kepada peserta didik contoh pemberian motivasi dalam proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan tindakan mendidik seperti memberi hadiah, memuji, menegur, menghukum, atau memberi nasihat. Tindakan guru tersebut dapat diartikan sebagai upaya untuk mendorong siswa belajar. Siswa tertarik belajar karena ingin memperoleh hadiah atau menghindari hukuman.
3.      Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 
Guru dan peserta didik terlibat dalam kegiatan belajar mengajar yaitu dengan adanya interksi edukatif dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya, seperti seperti para siswa aktif mengajukan berbagai pertanyaan pada guru selama proses pembelajaran berlangsung maupun pada saat diskusi. Dalam interaksi itu peserta didik yang aktif guru hanya sebagai motivator dan fasilitator yang bertujuan untuk mempermudah proses belajar (Djamarah, 2006: 44). Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar juga ditentukan dari baik atau tidaknya program pengajaran yang telah dilakukan sehingga akan berpengaruh terhadap tujuan yang telah dicapai. Contoh dari kegiatan belajar mengajar sendiri seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, kesemuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru.
4.      Metode
Djamarah (2006: 46) menyatakan bahwa metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan, tetapi menarik perhatian anak didik misalnya mengadakan selingan dengan kegiatan bermain dalam proses pembelajaran bidang studi bahasa Indonesia yaitu adanya permainan melempar dadu yang diselingi dengan bernyanyi, yang pada intinya siswa akan diberi pertanyaan oleh guru tentang materi pelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya. Tetapi juga penggunaan metode yang  bervariasi tidak akan menguntungkan kegiatan belajar mengajar bila penggunaannya tidak tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukungnya dan dengan kondisi psikologis anak didik.
5.      Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu sebabai perlengkapan, alat sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan.
Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa suruhan, perintah, larangan dan sebagainya. Sedangkan alat bantu pengajaran adalah berupa globe, papan tulis, batu tulis, batu kapur, gambar, diagram, slide, video, dan sebagainya.
Metode dan alat yang digunakan dalam pembelajaran dipilih atas dasar tujuan dan bahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode dan alat berfungsi sebagai jembatan atau media transformasi pelajaran terhadap tujuan yang ingin dicapai.
6.      Sumber pelajaran
Yang dimaksud dengan sumber-sumber dan bahan belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian, sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi si pelajar misalnya siswa dapat memanfaatkan sumber bahan pelajaran baik dari buku-buku LKS, buku penunjang bahan belajar (seperti prakarya), buku perpustakaan bahkan materi yang bersumber dari internet.
Pemanfaatan sumber-sumber pengajaran tersebut tentunya juga tergantung pada kreativitas guru, waktu, biaya, serta kebijakan-kebijakan lainnya.  Berikut beberapa sumber-sumber belajar:
a.       Manusia
b.      Buku/perpustakaan
c.       Media massa
d.      Alam lingkungan: (1) alam lingkungan terbuka (2) alam lingkungan sejarah dan (3) alam lingkungan manusia
e.       Alat pengajaran
f.       Aktivitas, meliputi; pengajaran berprogram, simulasi, sistem pengajaran modul.
7.      Evaluasi
Dimyati (2013: 191) menyatakan bahwa evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek, dan yang lain) berdasarkan kriteria melalui penilaian. Pengertian evaluasi belajar dan pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian dan/atau pengukuran belajar dan pembelajaran misalnya untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap anak didik dan presentase keberhasilan anak didik dalam mencapai Tujuan Pembelajaran Khusu (TPU), jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah taraf minimal) maka proses belajar mengajar berikutnya hendaknya bersifat perbaikan (remedial).





DAFTAR RUJUKAN

Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2013. Dasar-dasar proses belajar-mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo

Kamis, 09 April 2015

puisiku

 SYUKUR
pada rahman rahim.mu
izinkan hambamu melambai riuh
khusu' dalam sujud panjatku
 

Allahu akbar



biar ku telusuri
malam pada malam
padamu yaa robb



 
tiada lelah ku hanturkan hamdalah
memberi ketetapan iman hunian
pada jiwa pengembaraan
sebelum nadiku menyatu dalam kubur
mudahkan aku meraup syukur
setapak parasku bertafakur

sukses

sukses? YES
hai sobaat..
kalian semua paasti mau sukses kan!! sukses bukan lagi suatu kemauan bukan? melainkan bisa jadi suatu keharusan yang wajib kalian dapatkan setelah usaha, kerja keras dan doa kepada yang kuasa tentunya
tapii kadang seringkali harapan tidak sesuai dengan kenyataan bukan!! YAPPZ..
mungkin setelah usaha, kerja keras, dan doa serta ikhtiar sudah kalian lakukan tetapi kadang-kadang masih menemui kegagalan, kita seringkali tiba-tiba merasa pesimis, dan bahkan putus asa
Naahh, disini kita akan sedikit berbagi Tips-tips sukses praktis yang dirangkum seorang ahli psikologi asal Rusia dari Universitas California, Sonja Lyubomirsky:
simak yuukk!!!


1.Count your blessing (Hitung berkat anda)
Disarankan membuat “jurnal syukur” yang mendata setidaknya 3-5 hal yang anda syukuri seperti hal-hal yang berlangsung dengan baik dalam satu minggu yang berlalu. “Jurnal syukur” ini sebaiknya ditulis setiap hari minggu malam untuk merefleksikan apa yang terjadi dalam satu minggu silam. Hal ini menyiapkan mental kita menghadapi minggu yang akan datang.

2.Practice acts of kindness (Perbuatlah kebaikan)
Rasanya semua ajaran agama dan fiosofi mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada sesame. Berbuat kebaikan tidak selalu berarti menyumbang sejumlah uang untuk sebuah pekerjaan social! Walau ini adalah hal yang baik untuk dilakukan, ada hal-hal lain yang mengajak kita untuk memberikan waktu bahkan diri kita. Mengunjungi teman yang sakit, atau membantu seorang nenek menyebrang jalan, atau menjadi relawan dalam sebuah aksi social
Menurut para ahli, ada baiknya kita membiasakan diri berbuat baik secara acak(contoh: membukakan pintu bagi seorang ibu yang sedang mendorong kereta bayi) dan secara sistematis (menjadi relawan atau terlibat secara teratur dalam kegiatan social tertentu.

3. Savor life’s joy (Menghargai hal-hal kecil dalam hidup)
Perhatikan momen-momen yang menyenangkan dan pertahankan sense of wonder seperti anak kecil yang mudah terpesona dengan hal-hal yang kecil. Seperti, mengagumi harumnya bunga atau menikmati angina yang menerpa tubuh atau langit yang biru atau deburan ombak. Ahli psikologi berpendapat hal-hal seperti ini adalah “foto mental.” Memvisualisasikan “foto-foto mental” ini sangat berguna untuk merelaksasi diri.

4. Thank a mentor (Berterima kasihlah kepada orang yang berjasa kepada kita)
Jika anda merasa ada orang yang berjasa terhadap hidup anda (menolong anda ketika susah atau memberi jalan keluar dikala anda bermasalah) haturkan terima kasih anda segera. Ucapan terima kasih ini sebaiknya dillakukan dengan terinci dan langsung di hadapan orang tersebut. Hindari penyampaian lewat surat atau telepon.

5.Learn to forgive (Belajar mengampuni)
Mengusir rasa marah atau kesal dapat dilakukan dengan menulis surat pengampunan terhadap orang yang bersalah kepada anda. Hal ini membawa kelegaan dan kesehatan mental. Mengampuni tidak terbatas kepada orang lain, tetapi juga terhadap diri sendiri! Penelitian menemukan ketidakmampuan untuk mengampuni membawa rasa dendam dan ketidaknyamanan hidup. Sebaliknya, mengampuni jelas membawa damai dan membangun perasaan positif tentang hidup. Bukankah anda merasa lebih damai jika anda sendiri menerima pengampunan? Ini adalah hadiah terbesar dalam hidup.

6. Invest time and energy in friends and family (menginvestasikan waktu untuk keluarga dan teman)
Kata peneliti ilmu kebahagiaan, berapa pun uang yang anda punya, pekerjaan hebat yang anda miliki, istana tempat anda tinggal, atau kesehatan prima tidak menambah kepuasan dalam hidup. Faktor paling utama yang membuat hidup lebih indah adalah hubungan dengan sesama, hubungan dengan mereka yang kita kasihi.

7. Take care of your body (menyayangi diri sendiri)
Berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, mempunyai selera humor untuk menikmati lelucon, tertawa dan ringan memberi senyuman dapat meningkatkan suasana hati dan mood anda. Jika sering dilakukan akan membawa kepuasan hidup.

8.Develop strategies for coping with stress and hardship (kembangkan strategi untuk mengatasi stress dan masalah)
Masa-masa sulit dalam hidup tidak dapat dihindari. Iman dan agama telah terbukti dapat menolong di saat-saat sulit. Pepatah seperti “habis gelap terbitlah terang” atau “badai pasti berlalu” memang memberi kekuatan akan pengharapan yang ada di balik badai.

Ketabahan dan pengharapan adalah strategi jitu untuk menghadapi masalah atau penderitaan. Di bagian akhir buku ini, topik ini secara khusus akan dibahas lebih dalam lagi.

Sumber: Buku Raising Drug-Free Children oleh Veronica Colondam
(https://id-id.facebook.com/notes/pelangi-empowering-your-learning-experience/8-langkah-kunci-menuju-kesuksesan-hidup/197425871481)

Nahh, gimana sobat!!
semoga ilmu yang sedikit ini bisa berguna dan bermanfaat buat kita semua.. Ammiiin yaa robbb
SEMANGKA (SEMANGat KAka) :-)